
Dalam rangka meningkatkan kinerja BNN baik di pusat maupun di BNNP, BNNK/Kota seluruh Indonesia, maka BNN RI, melaksanakan kegiatan Rapat Pimpinan secara virtual melalui Video Conference.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala BNN Komjen Pol. Drs. Heru Winarko, SH dan para pejabat tinggi BNN dengan tujuan untuk mengevaluasi semua kegiatan yang telah dilaksanakan serta memberikan petunjuk teknis untuk para Kepala BNNP dan BNNK/Kota se-Indonesia dalam melaksanakan tugas/kegiatan selanjutnya.
Maka pada Rapim tersebut Kepala BNNK Rote Ndao bersama Kepala Seksi P2M BNNK Rote Ndao mengikuti kegiatan vidcon tersebut secara virtual dari Kantor BNNK Rote Ndao.
Adapun hal-hal yang dibahas pada Rapim tersebut, antara lain :
Mengevaluasi dan apresiasai yang baik terhadap pengungkapan yg signifikan, BNN juga ikut serta dalam ketahanan pangan dengan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian.
Di harapakan Kepala BNNP dan BNNK/Kota melakukan data tempat rawan narkoba dan lakukan langkah-langkah P4GN.
BNN RI akan melakukan MOU dengan Kementerian Koperasi maka di harapkan di daerah BNNP dan BNNK/Kota melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kepala Dinas Koperasi di masing-masing daerah,
Di harapkan BNNP dan BNNK sisikan anggaran untuk di lakukan pengecekan dan perbaikan instalasi listrik untuk mencegah kebakaran.
Dan juga di harapkan organisasi mempunyai kontribusi dan daya saing untuk meningkatkan nilai-nilai organisasi BNN RI,
Dalam rangka mengembangkan tugas dan amanah untuk memerangi narkoba.
Pemberantasan Hasil-hasil Pengungkapan terhadap beberapa kasus, tentuh saja agar kasus narkoba yang di tangani agar dilakukan penyidikan untuk penyidikan tindak pidana lanjutan, ini juga amanat dari UU Nomor 35 Tahun 2009.
Dan diharapkan untuk memutus jaringan yang ada, dan perlu waspada ketika penyitaan dan pengawasan dan Pengamanan kadang ada intervensi, hal ini tidak perlu kuatir, untuk itu Kepala BNNP dan BNNK/Kota kita harus tindak lanjuti dengan penyidikan TPPU.
Diharapkan evaluasi tugas-tugas yang telah dilaksanakan.
Dan Deputi Cegah akan melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan sobat siber dengan tujuan memperingati HUT RI untuk menjaring komunikasi di Indonesia untuk melakukan penyuluhan digital Rean.id yang di isi dengan karya untuk kemerdekaan.
Pelaksanaan SKHPN sudah selesai di lakukan juknis sehingga untuk layanan SKHPN dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang ada yang sudah di distribusi ke daerah, pascarehabilitasi hampir disemua BNNP dan BNNK/Kota sudah laksanakan Layanan PBM.
Mengenai penyususnan RKKL belum selesai, belum di terbitkannya data kerja, perlu di lakukan evaluasi, aset BNN yang rusak perlu di usulkan untuk di hapus.
Diharapkan di percepat belanja anggaran.
Bila penyerapan anggarannya masih rendah diharapkan koordinasi dengan sestama dan irtama.
Perlu adanya sosialisasi bahaya covid-19 dan bahaya narkoba di lingkungan internal agar pegawai selalu waspada.
Kepada Satker untuk implementasi Inpres nomor 2 tahun 2020.
Perlu adanya kerja sama dari semua kasatker, perlu adanya kepedulian, dan diharapkan pelaksana kegiatan melengkapi perwabku untuk demi pelaksanaan anggaran dan program demi terealisasi penyerapan anggaran.
Prevalensi angka penularan covid -19 semakin meningkat untuk itu, kepada Kasatker dan Kasatwil selalu waspada dan tetap melaksanakan pencegahan dengan menerapkan protokol secara ketat untuk cegah covid-19, agar tidak terpapar, Karena fatalitas dari covid-19 ini sangat tinggi, untuk itu perlu menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan perlu anev upaya-upaya solusi metigasi yang efektif.
Melakukan pola hidup sehat dan penerapan protokol kesehatan agar kita dan masyarakat terhindar dari covid-19.
Diharapkan dengan keberhasilan pengungkapan BNNP dan BNNK terhadap kasus narkoba ini menjadi perhatian untuk di tindaklanjuti.
Kepada BNNP dan BNNK tetap semangat dan etika organisasi perlu di perhatikan bila ada kegiatan.
Semangat hidup 100 persen sadar, sehat, produktif dan bahagia selalu ddiblaksanak,
Setiap hari senin diharapkan semua ikut Anev.
Kemampuan di bidang pemberantasan perlu di tingkatkan.
Rean.id perlu di optimalkan.
Kegiatan di BNN diharapakan satgas covid-19 di libatkan untuk penerapan protokol cegah covid-19.
Kasatker juga harus awasi pelaksanaan kegiatan termasuk pertanggung jawaban perwabku agar terlaksana dengan baik.
Kepala BNNP dan BNNK agar bagaimana kita ada nilai tambah.
Agar semua dapat terlaksana secara optimal.