
Selasa, 18 Februari 2020 di Ruang Rapat Umum Lantai 2 BNN Provinsi NTT menyelenggarakan kegiatan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Eselon IV-A, Kasi Rehabilitasi BNNK Rote Ndao, Jodian A. Suki S.Sos Kasubbag Perencanaan Bagian Umum BNNP NTT, Dominikus Tupen. Sabon, S.Pt, Kasi Penguatan Lembaga Rehabilitasi Bidang Rehabilitasi BNNP NTT dr. Daulat Antoni David Samosir dan Kasi P2M BNNK Rote Ndao, Reyza Nancy Johannis, S.KM..
Kegiatan didahului dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Kepala BNN oleh petugas, selanjutnya Pengambilan sumpah/janji jabatan oleh Kepala BNNP NTT diikuti oleh pejabat yang baru dilantik didampingi oleh Rohaniwan Kristen Protestan, bpk Pendeta J.F. Latupeirissa, M.Th. Rohaniwan Katolik, RD. Kristoforus Bano Taslulu, Pr saksi, Stef Joni Didok SH. sekaligus penandatangan Berita Acara Pelantikan oleh Kepala BNNP NTT, Pejabat Eselon IV-A, serta saksi dan rohaniawan.
Acara selanjutnya sambutan Kepala BNNP NTT.
Dalam sambutannya, Kepala BNNP NTT, Teguh Iman Wahyudi, SH., MM. menyampaikan kegiatan Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Pejabat Eselon IV-A Lingkup BNNP NTT Dalam rangka penyegaran pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan serta menjadi bagian dari pola karir pegawai. Sumpah tak sekedar ucapan dalam rangkaian upacara pelantikan di hadapan manusia namun yang lebih penting adalah implementasi dan pertanggungjawabannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Permasalahan narkoba tidak bisa dihapus sama sekali namun hanya bisa ditahan Perkembangannya.
Arah kebijakan dalam P4GN, kita tetap mengacu pada standar yang dikeluarkan oleh UNODC/PBB dalam menangani permasalahan narkotika dilakukan secara seimbang antara Demand Reduction dan Supply Reduction_kita semua tahu bahwa kondisi Indonesia saat ini dalam kondisi Indonesia darurat narkoba hal ini perlu kepedulian dan kerja keras dari kita semua. DEMAND REDUCTION yaitu mengurangi Permintaan yaitu pertama dengan memberikan informasi kepada seluruh elemen masyarakat, yang kedua menumbuhkembangkan kepedulian dan kemandirian masyarakat; diharapkan masyarakat ikut aktif berperan serta khususnya dalam penanganan narkoba, yang ketiga yaitu dengan rehabilitasi para pecandu atau penyalahguna jadi kalau memang dia sebagai penyalahguna selayaknya tidak kita pidanakan namun kita lakukan rehabilitasi atau pengobatan. Sedangkan SUPPLY REDUCTION yaitu strategi untuk menekan pasokan atau pengurangan pasokan, dilakukan dengan tiga strategi yaitu yang pertama dengan menerapkan penegakan hukum yang keras dan tegas bagi para pengguna namun humanis, yang kedua melakukan kerjasama dan koordinasi antar instansi terkait khususnya antar penegak hukum baik dalam negeri maupun luar negeri, dan yang ketiga mengawasi jalur masuk narkotika dan prekursor narkotika baik yang melalui jalur legal maupun ilegal karena narkoba 80% berasal dari luar negeri hanya kurang lebih 20% yang berasal dari dalam negeri.
Selanjutnya Kepala BNNP NTT memberikan penekanan kepada pejabat yang baru dilantik. pertama, Pegang teguh sumpah yang telah diucapkan; kedua, Kenali dan pahami permasalahan yang ada di lingkungan kerja yang baru; ketiga, Ambil langkah-langkah inovatif untuk tingkatkan kinerja; keempat, Perkuat kebersamaan internal; kelima, Melakukan koordinasi yang baik dengan instansi terkait dan masyarakat; keenam, Jabatan adalah amanah, pegang amanah ini dengan sebaik-baiknya; dan yang terakhir, Tanamkan dalam hati nurani kita bahwa kerja adalah ibadah dan jalankan dengan ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab.
Diakhir sambutan Kepala BNNP NTT menyampaikan selamat menjalankan tugas kepada pejabat yang baru dilantik, Semoga keselamatan, keberhasilan, dan prestasi senantiasa menyertai kita semua.
Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian ucapan selamat dari Kepala BNNP NTT, diikuti oleh Pejabat Utama dan seluruh pegawai di Lingkungan BNNP NTT dan jajaran beserta mahasiswa magang.