
Senin, 8 Januari 2024 Pukul 09.00 wita sampai selesai Ruang Rapat BNN Kabupaten Rote Ndao secara virtual Badan Narkotika Nasional melaksanakan Rapat Pimpinan secara virtual, Rapim di Pimpin oleh Kepala BNN RI Komjen Pol. Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si, dan diikuti oleh Sestama, Irtama, Para Deputi, Kepala Biro/Loka/Balai, Kepala BNNP dan Kepala BNNK/Kota. Secara virtual Plt. Kepala BNNK Rote Ndao Hendrik Lelis, SH bersama pegawai BNNK Rote Ndao mengikuti rapim. Kegiatan Rapim di awali dengan Pembukaan oleh Kepala BNN RI, Menyanyikan Lagu Indonesia Raya & Mars BNN. Pada sambutaan pembukaannya Kepala BNN RI menyampaikan bahwa apapun pekerjaannya kita harus dahukui dengan analisa Intelejen baik itu, kegiatan Pemberantasan, Pencegahan, Pemberdayaan masyarakat maupun Rehabilitasi, dan sebagai respon terhadap arahan Presiden terhadap 10 Propinsi yang rawan narkoba, agar Kepala BNNP pada wilayah dimaksud Agara melakukan pendekatan ekstra ordinary terhadap 10 wilayah yang rawan dengan melakukan pendataan dengan kuantatif. Dan Rapim dilanjutkan dengan Paparan Kapus Laboratorium BNN tentang Profiling Narkotika 2023, Paparan Kepala BNNP Kepri tentang Proja Tahun 2024 & Terobosan Kreatif P4GN. Beberapa penekanan yang disampaikan oleh Kepala BNN RI, diantaranya:
1. Dalam penekanan hukum terhadap kejahatan narkotika, ada beberapa penekanan:
A. Tingkatkan kemampuan Analis Intelijen dalam mengungkap kasus narkotika, miskinan pada bandar narkoba dengan memaksimalkan penyidikan TPPU dari tindak pidana asal (Predicate Crime) Kejahatan Narkotika.
B. Penanganan kasus TPPU akan dipusatkan di Kedeputian Pemberantasan, Penyidik BNNP hanya sebatas Join Penyidikan dengan Pusat.
C. Penyidikan kasus narkotika dilakukan oleh Penyidik BNNP dan Kedeputian Pemberantasan. Para Kepala BNNK/Kota fokus pada kegiatan Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) dan kegiatan Rehabilitasi.
D. Tindak tegas jika ada aparat yang terlibat atau menjadi Backing Kejahatan Narkotika.
2. Data Klien Rehabilitasi tanggal, 1-7 Januari 2024 jumlah 9.058 klien, terdiri dari klien 2023 yang masih menjalani rehabilitasi jumlah 9.055 klien dan masuk 2024 jumlah 3 klien.
3. Data Klien yang masih menjalani rehabilitasi di BM. RI tanggal, 1-7 Januari 2024 jumlah 6.506 klien terdiri dari rawat jalan 3.765 klien, rawat inap 354 klien, IBM 1.476 klien, Pascarehabilitasi 910 klien.
4. Terima kasih kepada BNNP yang telah melakukan pengungkapan Narkotika pada Minggu ke-III,IV bulan Desember 2023 dan Minggu ke-I bulan Januari 2024, ada 15 (Lima Belas) BNNP yaitu : BNNP Lampung, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Bangka Belitung, Bali, Kalimantan Timur, Sumatra Selatan, Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara,NTB dan Papua Barat. Dan Paparan DEA mengenai Tren yang berkembang dalam Narkotika Ilegal.
#indonesiabersinar